Rabu, 13 Maret 2013

Laptop Tipis dan Ringan Jadi Tren di 2013


 

Palembang - Desain tipis dan ringan menjadi tren laptop pada 2013, karena secara visual menggambarkan suatu produk berteknologi tinggi mampu memenuhi kebutuhan di bidang multimedia. Demikian kata Manager Of Product Management & Marketing Asus Indonesia Juliana Cen.
"Semakin tipis dan ringan maka akan diminati, itulah gambaran produk yang bakal populer pada tahun-tahun mendatang. Berbagai produsen notebook, tablet dan smartphone telah meluncurkan desain baru untuk berkompetisi merebut pasar pada 2013 seperti jenis layar sentuh dan notebook sekaligus tablet," katanya.
Menurutnya, minat masyarakat memiliki produk-produk itu semakin meningkat karena harga yang ditawarkan relatif murah. Keadaan ini tidak seperti satu dekade sebelumnya.

"Satu buah laptop pada pertengahan tahun 90-an masih seharga Rp15 juta per unit dengan berat hampir 5 kg, tapi kini notebook dapat dimiliki senilai Rp3 juta serta berat kurang dari 1 kg. Bisa dikatakan ungkapan salah seorang pencipta prosessor yang berharap satu rumah memiliki satu komputer telah terlampaui," katanya.
Ia menuturkan, perusahaan itu menjadi pioner produk notebook saat ini menjajal pasar smartphone. Meski terbilang baru pada produk telepon pintar, tapi memasang target tiga besar pada pangsa pasar Indonesia.
"Untuk smartphone, memang produk itu masih meraba, tapi pada 2013 nanti akan benar-benar fokus mengusai pasar Indonesia apalagi sudah memiliki produk unggulan Padfone yang akan diluncurkan pada pertengahan Januari nanti," katanya.
Terkait dengan pangsa pasar di Indonesia, ia menilai sangat menjanjikan apalagi tiga kota yakni Bandung, Jakarta, dan Semarang, menempatkan produk tablet itu sebagai peringkat pertama.
Prestasi itu cukup membanggakan mengingat baru menjajal produk tablet dalam tiga tahun terakhir.
"Strategi pemasaran ke depan yakni membuka 21 outlet serta 12 pusat layanan di seluruh kota di Indonesia. Sementara, untuk pengembangan bisnis sendiri akan menjajal kawasan Sumatera dan Kalimatan," katanya.
Indonesia menjadi target berikutnya setelah di Vietnam mampu mengusai pasar dengan meraih angka 25,20 persen atau mengalahkan produk lain.



http://irma-notebook.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar